Stratifikasi Sosial
I. Pengantar
Stratifikasi
sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat
secara bertingkat. Yaitu mempunyai tingkatan dari yang paling rendah
sampai dengan yang paling tinggi. Stratifikasi sosial dibagi menjadi 2
macam, yaitu :
1. Stratifikasi sosial tertutup.
Stratifikasi
tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat
tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih
tinggi atau lebih rendah.
2. Stratifikasi sosial terbuka.
Stratifikasi
sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota
masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang
satu ke tingkatan yang lain.
Dan dua macam stratifikasi tersebut mempunyai tingkatan masing – masing seperti:
1. Stratifikasi sosial secara tertutup :
a. Brahmana (tertinggi)
b. Ksatria
c. Waisya
d. Sudra
e. Paria
2. Stratifikasi sosial terbuka :
a. Kekayaan
Kekayaan
dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling
banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan
sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai kekayaan akan
digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat
dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang
dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
b. Kekuatan
Seseorang
yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati
lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang
bersangkutan.
c. Kehormatan
Ukuran
kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas
dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat
terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati
orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua
ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
d. Ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat
yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu
pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial
masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya
terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang
disandang oleh seseorang.
II. Pembahasan.
Ada
suatu masalah yang ingin saya angkat dalm hal stratifikasi sosial ini
yaitu suatu contoh yang saya dapat dari salah satu teman saya yang
pernah tinggal di dalam sel tahananan (BUI) mengalami hal yang sangat
menyedihkan. Menurutnya di dalam tahanan lebih sadis dari pada berada di
jalanan yang lebih banyak penjahat. Karena di dalam sel terdapat
tingkatan – tingkatan yang terjadi , seharusnya mereka memiliki hak yang
sama, tetapi bukan itu yang di dapat. Di dalam sel ada tingkat ter
tinggi, yaitu untuk orang - orang yang mempunyai kekayaan yang berlebih,
kelas menengah merupakaan kelas bagi orang –orang yang mempunyai
kekuasaan yang besar di dalam tahanan (biasa kita sebut preman).
Sedangkan
yang paling rendah adalah bagi orang – orang yang tidak mempunyai
apa-apa atau orang biasa. Orang biasa inilah yang menjadi korban oleh
orang – orang atau kelompok –kelompok yang mempunyai kekuasaan dan
kekayaan. Mereka sering disiksa, dipukuli, bahkan menjadin korban
sodomi. Hal inilah yang terjadi akibat adanya stratifikasi sosial yang
sebenarnya dapat di hilangkan dengan dibuatnya peraturan yang tegas.
Bukan peraturan yang dapat dibeli atau dipermainkan.
III. Analisa.
Dari
permasalahan di atas merupakan contoh akibat dari adanya suatu
stratifikasi sosial yang terjadi di dalam tahanan / penjara. Yang
merupakan salah satu dari stratifikasi sosial terbuka. Seharusnya hal
tersebut tidak boleh terjadi di lembaga peradilan kita. Karena keadilan
harus ditegakkan dan lembaga tersebut merupakan lembaga yang seharusnya
ditegakkan bukaanya menjadi tempat untuk terbentuknya stratifikasi
sosial di dalamnya. Oleh karena itu penegak hukum maupun hukum itu
sendiri harus melakukannya dengan benar dan bertindak dengan jelas.
Bukan seperti yang seharusnya terjadi. ini adalah perbedaan yang terjadi
antara kelas tinggi dengan kelas rendahan .
di
atas merupakan sel tahanan bagi orang yang mempunyai kelas rendah,
sedangkan ini merupakan sel tahanan bagi orang yang mempunyai kelas
tinggi .
0 komentar:
Posting Komentar