Meskipun
mobilitas sosial memungkinkan masyarakat untuk mengisi kursi jabatan
dengan orang yang paling ahli dan memberikan kesempatan bagi orang untuk
mencapai tujuan hidupnya, namun mobilitas sosial pun memiliki beberapa
kerugian. Manfaat mobilitas sosial tidak dapat dipisahkan dari
kerugiannya. Ditinjau dari sudut individu dan masyarakat, mungkin saja
masyarakat yang bersistem sosial terbuka bersifat menguntungkan. Akan
tetapi masyarakat seperti itu tetap memiliki konsekuensi negatif.
Konsekuensi negatif tersebut mencakup kecemasan akan penurunan status
bila terjadi mobilitas menurun; ketegangan dalam mempelajari peran baru
dari status jabatan yang ditingkatkan; keretakan antar anggota kelompok
primer, karena seseorang berpindah status yang lebih tinggi atau ke
status yang lebih rendah. Seseorang yang dinaikan jabatannya mungkin
saja merasa cemburu melihat ketenangan masyarakat yang kurang
mobil.orang tua dan putra-putrinya dapat saling merasa sebagai orang
asing.
Beberapa studi lainnya telah pula mengemukakan bahwa
mobilitas-menurun berkaitan dengan banyak hal yang mencemaskan, seperti
misalnya gangguan kesehatan, keretakan keluarga, perasaan terasing
(alienasi) dan keterpencilan sosial (social distance). Namun demikian,
penyebab dan akibatnya tidak dapat diidentifikasi. Hal-hal yang
mencemaskan seperti itu dapat saja merupakan penyebab ataupun akibat
dari mobilitas menurun. Baik bagi individu maupun masyarakat, manfaat
dan kerugian mobilitas sosial, serta masyarakat bersistem terbuka, masih
dapat diperdebatkan.
0 komentar:
Posting Komentar